Manajemen Kurikulum
MANAJEMEN KURIKULUM
Seperti halnya dengan suatu
organisasi, bahwa untuk menjalankan suatu organisasi sangat diperlukan suatu
manajemen organisasi. Begitu pula pendidikan anak usia dini memerlukan
manajemen untuk mengatur supaya berjalan dengan baik.
Manajemen sendiri berasal
dari bahasa latin dari kata ”manus”
yang artinya “tangan” dan “agere”
yang berarti “melakukan”. Kata-kata ini digabung menjadi “manager” yang berarti menangani sesuatu, mengatur, membuat sesuatu
menjadi seperti apa yang diinginkan dengan mendayagunakan seluruh sumber daya
yang ada (Asmedri 2012: 1). Manajemen menurut Terry (1986) adalah kemampuan
mengarahkan dan mencapai hasil yang diinginkan dengan tujuan dari usaha-usaha
manusia dan sumber lainnya. Menurut Harsey dan Blanchard (1988: 4) manajemen
adalah proses bekerja sama antara individu dan kelompok serta sumber daya
lainnya dalam mencapai tujuan organisasi adalah aktivitas manajerial. Manajemen
merupakan ilmu dan seni dalam mengatur, menjalankan, mengkomunikasikan dan
memanfaatkan semua sumber daya yang ada dalam organisasi dengan memanfaatkan
fungsi-fungsi manajemen (Planing,
Organizing, Actuating, Controling) agar organisasi dapat mencapai tujuan
secara efektif dan efesien.[1]
Menurut T. Hani Handoko (1999), keberhasilan suatu lembaga pendidikan
berhubungan dengan manajemen yang diterapkan, sebagai pemaknaan yang universal
dari seni dan ilmu dalam melaksanakan fungsi perencanaa, pengendalian,
pengawasan, personalia, dan profesionalitas. Dengan demikian, makna manajemen
pendidikan adalah proses yang terus menerus yang dilakukan oleh organisasi
pendidikan melalui fungsionalisasi unsur-unsur manajemen tersebut, yang di
dalamnya terdapat upaya saling memengaruhi, saling mengarahkan, dan saling
mengawasi sehingga seluruh aktivitas dan kinerja organisasi pendidikan dapat
tercapai sesuai dengan tujuan.[2]
Manajemen
penidikan yaitu usaha sadar dan terencana untk mewujudkan suasana beljr &
proses pembelajarn agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi
dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri,
kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yg diperlukan dirinya,
masyarakat, bangsa dan negara (UU RI No.20 th. 2003)
Manajemen kurikulum merupakan
sistem pengelolaan atau penataan terhadap kurikulum secara kooperatif,
komperhensif, sistemik dan sistematik yang dijadikan acuan oleh lembaga
pendidikan dalam rangka mewujudkan ketercapaian tujuan kurikulum. Manajemen
kurikulum merupakan bagian integral dari kurikulum tingkat satuan pendidikandan
manajemen berbasis sekolah. (2011: 419)
Menurut Rusman (2011:5) Fungsi manajemen kurikulum
adalah
1.
Meningkatkan
efesiensi pemanfaatan sumberdaya kurikulum.
2.
Meningkatkan
keadilan dan kesempatan pada siswa untuk ,menghasilkan hasil yang maksimal.
3. Meningkatkan
relevansi dan efektifitas pembelajaran sesuai dengan kebutuhan peserta didik
maupun lingkungan sekitar.
4.
Meningkatkan
efektifitas kerja guru maupun siswa.
5.
Meningkatkan
partisipasi masyarakat dalam pengembangan kurikulum.
Komponen-komponen
yang membentuk sebuah kurikulum adalah sebagai berikut:
a.
Tujuan
b.
Isi
c.
Metede/
strategi
d.
Evaluasi
Jadi dapat disimpulkan bahwa manajemen kurikulum adalah
suatu perencanaan atau pengelolaan terhadap sebuah rancangan kurikulum yang
telah dibuat sebelumnya dan yang dijadikan pedoman atau acuan oleh suatu
lembaga pendidikan agar suatu kurikulum tersebut dapat berjalan sesuai dengan
apa yang telah dirancang.
Menurut pengamatan yang telah saya
temukan di lapangan ketika melakukan observasi pada salah satu TK di Kabupaten
Jepara yaitu di TK Tarbiyatul Athfal Tengguli 04 sudah cukup baik mengenai
manajemen kurikulum yang telah diterapkan. Di TK tersebut telah menggunakan
kurikulum sesuai dengan standar yang telah ditentukan pemerintah. Mulai dari
penyususunan program tahunan (PROTA), program semester (PROMES), rencana
program pembelajaran mingguan (RPPM), rencana program harian (RPPH).
Mata pelajaran dikorelasikan satu sama lain.
Meskipun guru masih memegang peran aktif, aktivitas siswa
juga mulai dikembangkan.
Mulai adanya usaha untuk merelevan pelajaran dengan
masalah kehidupan sehari-hari.
Pembelajaran yang diberikan oleh guru dibuat semenarik mungkin agar terciptanya
pembelajaran yang efektif dan efisien juga agar pembelajaran yang disampaikan
dapat diterima dengan baik oleh anak.
Dafatar Pustaka
Habibi, Muazar. 2018. Analisis Kebutuhan Anak Usia Dini (Buku Ajar S1 PAUD). Yogyakarta:
Deepublish.
Kristiawan, Muhammad dkk. 2017. Manajemen Pendidikan. Yogyakarta: Deepublish.
Pananrangi, Andi Gunawan. 2017. Manajemen Pendidikan. Makasar: Celebes Media Perkasa.
Subarna, Barna. 2014. Pendidikan Gratis Sekolah Menengah Pertama: Antara
Harapan dan Kenyataan. Yogyakarta: Deepubish.
Waaaw, sangat membantu :))
BalasHapusSngat membantu, lumayan buat referensi
BalasHapusMakasih blog nya kakak, menambah referensi ku deh . Mudah di pahami ..
BalasHapusMakasih kakak, bisa dijadikan referensi tambahan buat tugasku 🙏
BalasHapusGood luck😘
BalasHapusWah ijin copy y , sangat membantu untuk referensi manajemen
BalasHapusterima kasih untuk referensinya kakak
BalasHapusBagus lumayan mbantu. Good luck
BalasHapusBetMGM - The Casino Credit - Dr. MD
BalasHapusDiscover the latest BetMGM deposit 청주 출장안마 match bonus offers for all the titanium wire Best 여주 출장샵 Slots and Casino players. Get a 100% 서귀포 출장안마 bonus with our 강릉 출장마사지 BetMGM